Apa itu gerbang logika ?
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan, tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean, maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian Logika.
Dalam logika dikenal aturan sebagai berikut :
1. Gerbang Logika Inverter
Gerbang Logika Inverter adalah gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinya keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.
Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan keluaran sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.
2. Gerbang Logika non-Inverter
Gerbang Logika non-Inverter adalah gerbang logika dengan dua atau lebih sinyal masukan sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya . Berbeda dengan gerbang logika-Inverter yang sinyal masukannya hanya satu. Jenis gerbang logika non-Inverter adalah :
A. Gerbang AND
Gerbang AND adalah gerbang logika yang mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan, tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunya sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).
Gambar simbol Gerbang AND dengan dua input
Gambar simbol Gerbang AND dengan tiga input
Tabel Logika AND dengan dua masukan.
Tabel Logika AND dengan TIGA masukan.
Notice : untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung berdasarkan inputanya, gunakan rumus ini :
- 2n , dimana n adalah jumlah input.
Contoh :
n = 2 maka 22 = 4, dihitung sebanyak 4
kali.
B. Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan, tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean, maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian Logika.
Dalam logika dikenal aturan sebagai berikut :
- Suatu keadaan tidak dapat dikatakan keduanya benar dan salah sekaligus.
- Masing-masing adalah benar atau salah.
- Suatu keadaan dikatakan benar apabila tidak salah.
1. Gerbang Logika Inverter
Gerbang Logika Inverter adalah gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinya keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.
Input (A) | Output (Y) |
---|---|
0 (Rendah) | 1 (Tinggi) |
1 (Tinggi) | 0 (Rendah) |
Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan keluaran sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.
Gambar simbol Inverter (NOT) |
2. Gerbang Logika non-Inverter
Gerbang Logika non-Inverter adalah gerbang logika dengan dua atau lebih sinyal masukan sehingga hasil (output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya . Berbeda dengan gerbang logika-Inverter yang sinyal masukannya hanya satu. Jenis gerbang logika non-Inverter adalah :
A. Gerbang AND
Gerbang AND adalah gerbang logika yang mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan, tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunya sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).
Gambar simbol Gerbang AND dengan dua input
Gambar simbol Gerbang AND dengan tiga input
Input (A) | Input (B) | Output (Y) |
0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 |
Tabel Logika AND dengan dua masukan.
Input(A) | Input(B) | Input(C) | Output(Y) |
0 | 0 | 0 | 0 |
0 | 0 | 1 | 0 |
0 | 1 | 0 | 0 |
0 | 1 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 | 0 |
1 | 0 | 1 | 0 |
1 | 1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 | 1 |
Notice : untuk mempermudah mengetahui jumlah kombinasi sinyal yang harus dihitung berdasarkan inputanya, gunakan rumus ini :
- 2n , dimana n adalah jumlah input.
Contoh :
n = 2 maka 22 = 4, dihitung sebanyak 4
kali.
B. Gerbang OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga.
Comments
Post a Comment
Blog ini nofollow, jadi berkomentarlah yang baik jangan mengandung unsur:
-SARA
-SPAM
-Komentar berkaitan dengan artikel dan atau materi yang telah disajikan.
Go Blogger Indonesia ... :D