Amin |
Menelisik masa lalu, UNAS telah menjadi standar pemerintah dalam menentukan tingkat dan evaluasi pada sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum adalah sebutan bagi sistem pendidikan di negara ini. Seperti yang diketahui, kurikulum di Indonesia kadang-kadang berganti-ganti. Dimulai dari Rentjana Pelajaran Tahun 1947 sampai dengan Kurikulum saat ini, yaitu berbasis KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Yang terbaru adalah Kurikulum 2013. Sayangnya, Kurikulum ini harus dihapus karena beberapa alasan dan butuh sebuah evaluasi.
Ujian Nasional, dilaksanakan setiap tahun. Dan setiap tahun itulah pemerintah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan serta bagaimana penerapan dalam sistem pendidikan / kurikulum yang digunakan. Namun, sampai saat ini, problematika Ujian Nasional tetap menjadi hal yang paling disorot. Mulai dari sistem pencetakan naskah soal ujian nasional, keamanan ujian, dan yang paling banyak diperbincangkan adalah tentang kebocoran naskah soal ujian nasional kepada pihak yang tidak bersangkutan. Beberapa problematika tersebut yang menjadi carut-marutnya Sistem Ujian Nasional. Banyak lembaga menilai betapa buruknya pelaksanaan Ujian Nasional setiap tahunnya.
Nilai standar untuk kelulusan Ujian Nasional dari tahun ke tahun (Year on Year), kadang mengalami peningkatan. Hingga saat ini, nilai standar yang ditetapkan pemerintah adalah 5,50 untuk semua mata pelajaran yang di ujikan. Banyak siswa yang mengeluh dalam penentuan nilai standar yang harus dicapai dalam menghadapai UNAS. Tapi tak sedikit pula yang mengaku menerima nilai standar tersebut. Kebanyakan dari mereka menganggap itu adalah hal yang lumrah karena untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Carut-marut dan problematika yang begitu banyak tak membuat pemerintah berhenti untuk memajukan kualitas hasil didikan di Indonesia. Pemerintah merasa akan terus merugi jika dana yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Ujian Nasional terlalu banyak dan melalui proses yang sedemikian rumit. Melalui evaluasi tersebut, pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional melakukan uji solusi untuk menangani masalah tersebut. Hasilnya adalah pelaksanaan Ujian Nasional secara Online. Saat ini, pemerintah sedang melakukan tahap ujicoba pelaksanaan UNAS secara Online di beberapa kota. Bisa dikatakan Tahun 2015 adalah Tahun perubahan tentang berkembangnya pendidikan di Republik Indonesia di tengah era globalisasi yang semakin 'menggila'.
Walaupun begitu, penerapan sistem online ini perlu banyak tambalan untuk membuat semakin baiknya sistem pendidikan di Indonesia. Banyak kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada penerapan sistem UNAS Online ini, mulai dari pertanyaan seberapa melek komputer kah masyarakat di Indonesia sampai Evaluasi pemerintah dan masyarakat dengan dilaksanakannya UNAS Online ini.
Di sekolah saya yaitu SMKN 3 Buduran Sidoarjo juga akan melaksanakan UNAS secara Online.Ini akan menjadi sejarah pertama kalinya sekolah SMKN 3 Buduran Sidoarjo yang melaksanakan UNAS secara Online adalah Angkatan 23. Namun banyak siswa maupun guru yang tidak tahu bagaimana sistem ataupun alur dari pelaksanaan UNAS secara Online karena masih minimnya sosialisasi dari pemerintah. Semoga di tahun ini Angkatan 23 STM PERKAPALAN SIDOARJO ( nama lain sekolah saya ) dan semua siswa/i yang menghadapi Ujian Nasional Tahun Ajaran 2014/2015 bisa lulus semuanya 100% dan mencapai kesuksesan Amin.
UPDATE : Kisi-Kisi Ujian Nasional
Tambah sip ae :v
ReplyDelete