Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah
jaringan computer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputr pada tahun
1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan computer MODEL
I di Laboratorium Bell dan Grup Riset Universitas. Harvard yang dipimpin
perangkat computer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong, dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan daam sebuah computer
dengan kaidah antrian
Kemudian
ditahun 1950-an ketika jenis computer mulai berkembang sampai terciptanya super
computer, maka sebuah computer harus melayani beberapa tempat yang tersedia
(terminal). Untuk itu diteukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka, untuk pertama kalian,
bentuk jaringan (network) computer diaplikasikan. Pada system TTS, beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah computer atau perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan (host) computer. Dalam proses TSS mulai terlihat
perpaduan teknologi computer dan teknologi telekomunikasi yang pda awalnya
berkembang sendiri-sendiri.
Model Time
Sharing System (TTS)
Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA),
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah
computer sehingga membnetuk jaringan organic pada tahun 1969. Program riset ini
dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang
berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi membentuk
sebuah jarignan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah
banyak dan harga perangkat computer besar mulai terasa sangat mahal, maka
mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam
proses ini, beberapa host computer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
parallel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap
host computer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi computer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host computer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari computer pusat.
Pada
tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektronik
(e-mail) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut
begitu mudah untuk digunakan sehingga langsugn menjadi popular. Pada tahun yang
sama yaitu tahun 1972, ikon at (@)
juga diperkenalkan sebagai lambing penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1973, jaringan computer ARPANET mulai dikembangkan meluas keluar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan computer pertama yang
ada di luar Amerika Serikat yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun
yang sama yaitu tahun 1972, dua orang ahli computer yakni Vinton Cerf dan Bob
Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar yang menjadi cikal bakal
pemikiran Internasional Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk
pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah
tanggal 26 Maret 2976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat
elektronik dari Royal Signals dan Radar Establishment di Malvem. Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk
sebuah jaringan atau network,.
Tom
Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroup pertama yang
diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecon
menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televise pertama
di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring
dengan bertambahnya computer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah
protocol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu,
pada tahun 1982, dibentuk sebuah Transmission
Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal
hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang
dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang
meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini
menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk
menyeragamkan alamt jaringan computer yang ada, makan pada tahun 1984
diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau Domain
Name System, yang kini kita kenal dengan DNS. Computer yang tersambung
dengan jaringa yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah
computer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000
lebih.
Jaringan
computer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang
memungkiankan dua orang atau lebih pengguna computer dapat berinteraksi secara
langsung dengan pengiriman pesan (Chatting).
Akibatnya, setahun kemudian jumlah computer yang saling berhubungan melonjak 10
kali lipat. Tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.
Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim
Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah yang dapat
menjelajahi computer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.
Program inilah yang disebut Waring Wera, Wanua, atau Wirld Wide Web.
Computer
yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta computer pada
tahun 1992. Dan pada than yang sama muncul istilah surfing (menjelajahi). Dan
pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat
halaman, dan untuk pertama kalinya, berbelanja melalui internet atau virtual
shopping atau e-ratail muncul di situs. Pada tahun yang sama, Yahoo! Didirikan,
yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Jaringan computer
dibagi menjadi 3 berdasarkan area / lingkup wilayahnya, yaitu :
1.
LAN (Local Area Network)
LAN
merupakan jaringan milik pribadi yang mencakup wilayah kecil seperti jaringan computer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil lagi. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan computer-komputer pribadi dan
workstation dalam suatu gedung atau kantor suatu perusahaan untuk saling
berbagi informasi dan memakai sumber daya (misalnya printer). Jarak untuk LAN
yakni kurang lebih 1
km.
Biasanya
salah satu computer di antara jaringan computer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua system di dalam jaringan tersebut.
2.
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN
pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel
dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket
melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Sebagai contoh yaitu :
jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota
besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di
seluruh wilayah Makassar atau Surabaya.Jangkauan jaringan MAN yaitu antara 1 km
– 10 km.
3.
WAN (Wide Area Network)
Wide
Area Network (WAN) mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri
dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. Wide
Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan
sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan
BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.
Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang
ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam
beberapa menit. Jarak jangkauan WAN bisa sampai 1.000 km.
Topologi Jaringan
A.
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi
jaringan adalah suatu cara menghubungkan computer yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk sebuah jaringan. Jaringan computer adalah sebuah system yang
terdiri dari atas computer-komputer yang dipergunakan untuk saling berbagi
(berkomunikasi dan dapat mengakses informasi satu sama lain). Setiap bagian
dari jaringan computer dapat meminta dan memberikan layanan. Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut client. Sedangkan pihak yang
memberikan/mengirim layanan diebut server.
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi 2 yaitu :
1.
Physical
(Fisik), merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (computer,
server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusu.
2.
Logical (Logis/Logika),
merupakan gambaran bagaimana suatu peangkat dapat terhubung dan berkomunikasi
dengan perangkat lainnya.
B.
Macam-Macam Topologi Jaringan
1.
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang
banyak dipergunakan pada masa kabel Coaxial menjamur. Dengan mengunakan
T-Connector (dengan terminator 50 Ohm pada ujung network), maka computer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Pada
topologi bus ini bentuk susunan komputernya menggunakan satu kabel memanjang
yang mana awal dan akhirnya tidak bertemu, sehingga kedua uung jaringan harus
menggunakan Terminator, untuk kabel dan connector yang digunakan adalah Kabel
Coaxial dan Connector BNC. Topologi ini, sering kali dijumpai pada system
client/server yang dimana salah satu computer digunakan sebagai server dan yang
lainnya menjadi client. Instalasi pada topologi jaringan Bus sangat sederhana
dan murah, karena maksimal hanya 5-7 komputer.
·
Ciri-Ciri Topologi Bus :
Ø Topologi Bus merupakan teknologi lama yang
dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris jaringan.
Ø Tidak memerlukan peralatan aktif untuk menghubungkan
computer.
Ø Susah melakukan pelacakan kerusakan.
Ø Sangat ekonomis dalam biaya.
Ø Tidak memerlukan Hub.
Ø Paket-paket data saling bersimpang di satu kabel.
·
Kelebihan
Ø Hemat biaya,
Ø Tidak banyak menggunakan kabel untuk menghubungkan
ke perangkat lainnya.
Ø Tidak membutuhkan konsentrator.
Ø Jarak LAN tidak terbatas.
Ø Jarak LAN tidak terbatas.
·
Kekurangan
Ø Apabila terjadi kabel terputus, maka semua computer
tidak dapat digunakan/ tidak dapat berkomunikasi.
Ø Jika traffic yang padat, akan memperlambat akses
data.
Ø Troubleshoot sulit.
Ø Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
Ø Diperlukan repeater.
Ø Diperlukan repeater.
2.
Topologi Jaringan Ring
Topologi jaringan Ring adalah cara
menghubungkan computer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Topologi ini mirip
topoogi bus, hanya saja ujung-ujungnya saling berhubungan membentuk lingkaran.
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu
dengan yang lainnya dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Pergerakan
data pada topologi ini berputar pada suatu alat yang disebut Hub, dan
komunikasi data akan down jika salah satu titik mengalami problem. Untuk
mengatasi kelemahan ini, maka digunakan jaringan FDDI dengan cara mengirimkan
data searah jarum jam, atau bisa juga dibuat bolak-bailk jika salah satu
computer down masih bisa terhubung. Pengiriman data dilakukan dengan teknik
mengirim dan menerima.
·
Ciri-Ciri Topologi Ring (Cincin) :
Ø Node-node dihubungkan secara seri disepanjang kabel
dengan arah memutar seperti jarum jam.
Ø Paket-paket data dapat mengalir seraha dari kiri
atau kanan sehingga mengurangi terjadinya tabrakan data.
Ø Kabel yang digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable
(IBM tipe 6).
·
Kelebihan
Ø Hemat kabel.
Ø Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data.
Ø Pengiriman data lebih cepat karena data mengalir
seara dari kiri tau dari kanan server.
Ø Waktu dalam pengaksesan data lebih optimal.
Ø Tingkat kerumitan rendah (sederhana) atau mudah
dirancang.
Ø Bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral,
maka aliran traffic dapat dilewatkan pada arah lain dalam system.
·
Kekurangan
Ø Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di
suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat
diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan
, menambah, mengubah perangkat jaringa dan mempengaruhi keselruhan jaringan.
Ø Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung
pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
Ø Lebih sulit dikonfigurasi.
Ø Dapat terjadi collision (tabrakan paket data).
3.
Topologi Jaringan Star (Bintang)
Topologi jaringan Star merupakan bentuk
topologi jaringan yang berupa konvergensi atau penggabungan dari node tengah ke
setiap node atau pengguna. Masing-masing workstation di hubungkan secara
langsung ke Server atau Hub/Switch. Inti dari topologi ini menggunakan
Hub/Switch untuk menghubungkan dari computer satu ke computer yang lain. Semua link
harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua client. Hub/Switch
berfungsi untuk menerima sinyal-sinyl dari computer dan eneruskan ke semua
computer yang terhubung dengan Hub/Switch tersebut. Topologi jaringan Star
termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
·
Ciri-ciri Topologi Star :
Ø Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari
node ke central node dan kembali
lagi.
Ø Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki
kabel yang langsung terhubung ke central
node.
Ø Jika terjadi kerusakan pada salah satu node, maka
hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain.
Ø Dapat digunakan dengan Kabel Lower grade, karena
hanya menghandle satu trafik node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
·
Kelebihan
Ø Paling fleksibel.
Ø Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain.
Ø Control terpusat.
Ø Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.
Ø Kemudahan pengelolaan jaringan.
Ø Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Ø Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·
Kekurangan
Ø Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh
rangkaian akan berhenti.
Ø Boros dalam pemakaian kabel.
Ø HUB menjadi bagian yang kritis karena control
terpusat.
Ø Peran HUB sangat sensitive sehingga ketika terdapat
masalah dengan HUB itu sendiri, maka jaringan tersebut akan bermasalah/down.
Ø Jaringan tergantung pada terminal pusat.
Ø Jika menggunakan Switch dan lalu lintas data padat
dapat menyebabkan jaringan melambat.
Ø Biaya jaringan lebih mahal dan perlu penanganan
khusus untuk pengelolaan jaringan.
4.
Topologi Jaringan Tree
Topologi jaringan Tree (Pohon) adalah
kombinasi karakteristik antara tolopogi star dan topologi bus. Topologi ini
terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus
sebagai backbone. Computer-komputer
dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung/backbone. Media transmisi
merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
·
Kelebihan
Ø Memungkinkan untuk memiliki jaringan point-to-point.
Ø Mengatasi keterbatasan pada topologi star yang memiliki
titik koneksi HUB.
Ø Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi
bagian yang lebih mudah diatur.
Ø Dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dengan
mengaktifkan fungsi Repeater yang dimilki oleh HUB.
·
Kekurangan
Ø Karena bercabang, maka diperlukan cara untuk
menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa trnasmisi data ditujukan.
Ø Prlu suatu mkanisme untuk mengatur transmisi dari
terminal-terminal dalam jaringan.
Ø Kabel yang digunkan menjadi lebih banyak (boros)
sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya termasuk di
dalamnya adalah tata letak ruang.
Ø HUB menjadi elemen penting/kritis.
5.
Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan Mesh adalah suatu topologi yang
memang didesain menghubungkan antara perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Jaringan
dengan topologi mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan computer.
Semakin banyak computer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya.
Karena itu, jaringan mesh yang asli yaitu setiap peralatan dihubungkan satu
dengan yang lain, jarang digunakan. Yang biasa dipakai adalah membuat jalur
ganda (backup) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur cadangan jika
terjadi kesulitan.
·
Kelebihan
Ø Hubungan Dedicated
Links menjamin data langsung
dikirimkan ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya sehingga
dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusu untuk berkomunikasi dengan computer
yang dituju saja (tidak digunakan secara bersama).
Ø Memiliki sifat Robust,
yaitu apabila terjadi gangguan pada koneksi computer A dengan computer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan memengaruhi koneksi computer A dengan computer lainnya.
Ø Privacy dan Security
pada topologi Mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua computer
tidak akan dapat di akses oleh computer lainnya.
Ø memudahkan proses identifikasi permasalahan pada
saat terjadi kerusakan koneksi antar computer.
·
Kekurangan
Ø Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, semakin
banyak computer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel
links dan Port I/O.
Ø Instalasi sulit.
Ø Perlunya space yang memungkinkan.
6.
Topologi Jaringan Hybrid
Topologi jaringan Hybrid adalah salah satu jenis
topologi jaringan yang mengkombinasikan dua atau lebih topologi yang berbeda
menjadi sebuah bentuk baru topologi pada system jaringan computer. Bila topologi
berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik
topologi tertentu, maka desain jaringan tersebut bisa dikatakan termasuk
Topologi Jaringan Hybrid. Karena menggunakan kombinasi dari dua atau lebih
topologi yang sedemikian rupa sehingga jaringan yang dihasilkan tidak
menunjunkkan salah satu dari standar topologi (misalnya bus,star,cincin,dll).
·
Kelebihan :
Ø Salah
satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi
jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk
sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
Ø Hybrid
mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna
untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
Ø Menambahkan
koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat
terhubung antar topologi berbeda
Ø Dibandingkan
dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki
toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung
ke satu sama lain
Ø Ketika
link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat
kerja dari jaringan lainnya.
Ø Jenis
topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer
lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada
topologi yang telah ada.
Ø Kecepatan
topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi
dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itu topologi jaringan hybrid sangat
efisien
Ø Kelebihan
topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi
berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun
topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak
topologi jaringan yang teleh terbangun sebelumnya.
·
Kekurangan :
Ø Karena
merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka
pengelolaan topologi akan menjadi lebih
sulit.
Ø Dari
segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya
yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni
dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub
dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
Ø Instalasi
dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang
harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa
tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi
dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.
Ø Terlepas
dari keuntungan dan kerugian topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada
kekhawatiran untuk mengubah topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan
jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi
komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah yang terbaik.
Ø Pada Topologi hybrid dilakukan
ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu tempat yang harus
dihubungkan satu sama lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi
bintang lainnya, hal ini masih topologi star. Namun, bila topologi star dan
topologi bus terhubung ke satu sama lainnya maka didefinisikan sebagai topologi hybrid.Seringkali ketika topologi terhubung satu sama lainnya sehingga
tata letak topologi yang dihasilkan sulit difahami meskipun topologi yang
baru bekerja tersebut mungkin tanpa masalah. Sebagai contoh, sebuah jaringan pohon terhubung ke jaringan pohon
masih topologi jaringan pohon. Sebuah topologi hybrid selalu diproduksi ketika
dua jaringan dasar yang berbeda topologi terhubung. Dua contoh umum untuk
jaringan Hybrid adalah: Bintang cincin jaringan dan jaringan bintang bus.Sebuah jaringan cincin bintang terdiri dari dua atau
lebih topologi star terhubung menggunakan unit multistation akses (MAU) sebagai
hub terpusat.Sebuah jaringan Bus Bintang terdiri dari dua atau lebih topologi
star terhubung menggunakan batang bus (bus batang berfungsi sebagai tulang
punggung jaringan).
Comments
Post a Comment
Blog ini nofollow, jadi berkomentarlah yang baik jangan mengandung unsur:
-SARA
-SPAM
-Komentar berkaitan dengan artikel dan atau materi yang telah disajikan.
Go Blogger Indonesia ... :D