Sejarah TCP/IP dan Internet
Pada
tahun 1969, lembaga penelitina Departemen Pertahanan Amerika Serikat, DARPA (Defence Advance Research Projrct Agency) mendanai sebuah penelitian
untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antar computer. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan aturan komunikasi data antar computer yang
bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang
terhubung satu dengan yang lainnya dan tahan terhapa berbagai macam gangguan
(bencana alam, serangan nuklir,dll).
Pengembangan
jaringan ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET. Tahun 1982, ARPANET
didemonstrasikan di depan peserta The
First International Conference on Computer Communication dengan
menghubungkan 40 node. Pada tahun 1979 berdirilah USENET yang pada awalnya menghubungkan Universitas Duke dan UNC. Grup
yang pertama kali dibentuk dalam USENET adalah
Grup Net.
Ukuran
ARPANET sendiri semakin lama semakin
membesar. Protocol komunikasi data yang digunakan pada waktu itu, yaitu NCP (Network Communication Protocol), tidak sanggup menampung node computer
yang besar ini, DARPA kemudian
mendanai pembuatan protocol komunikasi yang lebih umum. Protocol ini dinamakan TCP/IP , DARPA menyatakan TCP/IP menjadi standar untuk
jaringannya pada 1982. Protocol ini kemudian diadopsi menjadi standar ARPANET pada tahun 1983. Perusahaan Bolt
Neranek Newman (BBN) membuat protocol TCP/IP
berjalan di atas computer dengan system operasi UNIX.
Pada
tahun 1984, jumlah host di internet melebihi 1000 buah. Pada tahun itu pula
diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang mengganti fungsi table host. Tahun
1986, lembaga ilmu pengetahuan nasional Amerika Serikat U.S. National Science Foundation (NSF) mendanai pembuatan jaringan
TCP/IP yang dinamai NSFNET. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan lima
pusat computer super dan memungkinkan terhubungnya universitas-universitas di
Amerika Serikat dengan kecepatan jaringan tulang punggung sebesar 56 kbps. Jaringan
inilah yang kemudian menjadi embrio berkembangnya internet.
Pada
tahun 1987 berdiri UUNET yang saat
ini merupakan salah satu provider utama internet. Tercatat pula pada tahun
tersebut jumlah host melewati angka 10.000. setahun kemudian jaringan tulang
punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T1(1,544 Mbps). Perkembangan internet menjadi
semakin luas dan sampai menjangkau Australia dan Selandia Baru pada tahun 1989.
Dua tahun kemudian aplikasi di internet bertambah dengan diciptakannya Wide Area Information Servers (WAIS), gopher, dan World Wide Web (WWW). Pada tahun tersebut kecepatan
jaringan tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T3 (45 Mbps).
1969 – 1989
IMP
(Interface Message Processor)
Adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal
sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network) dari akhir 1960-an hingga 1989. Bisa
dikatakan sebagai nenek moyang dari IP address, yang terdokumentasi dengan nama
RFC 1 (request for command). Berkapasitas 5 Bit address. Ada sebuah
varian dari IMP yang disebut TIP yang menghubungkan terminal dan bukan untuk
jaringankcomputer. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya dihentikan 20
tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.
1977 – 1979
Bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Dalam RFC 791 IP didefinisikan versi pertama yang digunakan
sebagai Internet Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh
Internet Engineering Task Force (IETF) menjelaskan tentang metode, perilaku,
penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari Internet dan system yang
terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi versi 4!!, ini tentu
saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada versi sebelumnya.
Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat fungsi-fungsinya
terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan antara fungsi TCP dan
Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi sebelumnya dan terbagi dari TCP
dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4 itu diaplikasikan untuk TCP maupun IP
untuk konsistensinya. Meskipun dari namanya mengisyaratkan versi sebelumnya,
namun IP versi 4 adalah yang pertama digunakan secara meluas pada TCP/IP yang
modern.
1981 – sekarang
IPv4
Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam
protocol jaringan TCP/IP untuk komunikasi antar node-nya, format alamat dalam
Internet dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166) dan dibagi atas 4 kelompok dan
setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau octet, yang sekarang dinamakan
Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan sampai hari ini.
IPv5
Apa yang terjadi dengan IPv5? Jawabannya adalah tidak ada.
sengaja dilewati untuk menghindari kebingungan. Masalah dengan versi 5
berhubungan dengan protokol TCP / IP eksperimental yang disebut Internet
Protocol Streaming, yang awalnya didefinisikan dalam RFC 1190, Protokol ini
bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap IP untuk
membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan
bandwidth. Saya tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk tahun awal
dikembangkan, namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah tahun 1990.
1995 – sekarang dan dimasa yang akan datang
IPv6
Seiring dengan pertumbuhan Internet yang sangat pesat di
seluruh dunia yang menyebabkan IPv4 dengan format 32-bit tidak bisa lagi
menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka 20 tahun kedepan. Dari
hasil riset dan perhitungan pakar IETF menyebutkan dengan hanya 32-bit
format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar host di dunia ini.
Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet membuka diskusi untuk
mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi selanjutnya setelah
IPv4, setelah pembahasan yang panjang, baru pada tahun 1995 ditetapkan
melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi berikutnya (Next generation yang biasa
disebut IPng) yang dapat menampung sekitar 340 milliar trilliun bahkan lebih
host address, bisa diibaratkan bila semua manusia di dunia ini membutuhkan IP
maka IPv6 itu juga belum akan habis (lebay sedikit J). Pengembangan IPv6 ini
sudah dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti Internet Service Provider,
Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.
IP ADRESS
Semakin
berkembangnya Teori bahwa Sistem Jaringan Komputer meliputi Lan, Man, dan Wan
itu sudah tidak berlaku, dikarenakan Faktor Area (Jarak) sudah tidak
mempengaruhi Jaringan melainkan yang mempengaruhinya adalah IP Address.
IP
Address (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner antar
32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap
komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit
(untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang
menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis
TCP/IP.
1. IP versi 4 (IPv4)
1. IP versi 4 (IPv4)
Alamat
IP versi 4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4 yang
panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4
miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia,
jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat
4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4
tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol. Bila host yang
ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau
IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah192.168.0.3.
Ada beberapa jenis IPv4, yaitu:
Ada beberapa jenis IPv4, yaitu:
1) Alamat
Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan
yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamatunicast digunakan
dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2) Alamat
Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP
dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
3) Alamat
Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many.
IPv4 juga terbagi menjadi berbagai kelas, sehingga ada perbedaan antar kelas, seperti ini.
Kelas A
Kelas
A mempunyai nilai oktet pertama 0-127 (0 dan 127 dicadangkan) dengan nilai
binernya adalah 00000000 sampai 01111111, maka IP Address A yang valid di
gunakan di mulai dari 1.0.0.0 sampai 126.255.255.255 dan default subnetnya
adalah 255.0.0.0 yang dapat membentuk 128 jaringan dengan masing-masing
jaringan dapat menampung 16.777.214 Host sehingga Ip kelas A ini di gunakan
jaringan Host yang berskala besar.
Format penulisannya: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Format penulisannya: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Kelas B
Kelas
B nilai mempunyai nilai oktet 128-191 dengan nilai binernya adalah 10000000
sampai 10111111, maka IP Address B yang valid di gunakan di mulai dari
128.0.0.0 sampai 191.255.255.255 dan dengan default subnetnya 255.255.0.0
mempunyai Jumlah Network 16.384 dengan Host 65.534
Format penulisannya: 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Format penulisannya: 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Kelas
C
Kelas
C nilai oktetnya 192-223 dengan nilai binernya adalah 11000000 sampai 11011111,
maka IP Address C yang valid di gunakan di mulai dari 192.0.0.0 sampai
223.255.255.255 dan default subnet nya adalah 255.255.255.0 jumlah Network yang
dapat di gunakan 2.097.150 dengan jumlah Host Id 254, Host pengalamatan pada
Kelas C hanya di gunakan pada jumlah Host yang kecil.
Format penulisannya: 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Format penulisannya: 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Kelas
D
IP
ini digunakan untuk Multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama
oleh beberapa Komputer. IP ini nilai oktetnya 224-239 dengan nilai binernya
11100000 sampai 11101111, maka IP Address D di gunakan mulai dari 224.0.0.0
sampai 239.255.255.255.
Kelas E
Kelas E
IP
ini digunakan untuk Eksperimen. IP ini oktetnya 240-254 dengan nilai binernya
11110000 sampai 11111111, maka IP Address E di gunakan mulai dari 240.0.0.0
sampai 254.255.255.255.
2. IP versi 6 (IPv6)
2. IP versi 6 (IPv6)
Alamat
IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6 yang
panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4
x 1038 hostkomputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
·
IP Public Address
IP Public Address adalah alama-alamt
yang ditetapkan oleh InterNIC atau vendor dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin
unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamt yang sama) jika
intranet tersebut telah terhubung ke internet. Ketika beberapa beberapa alamat
public telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah
router sehingga lalu lintas data yang menuju alamt public tersebut dapat
mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat public tujuan,
dapat dicapai selama masih terkoneksi dengan internet. adalah jenis IP yang
pada saat penggunaannya tidak perlu diregistrasi, sebab oleh router (semacam
penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana karena
bekerja secara lokal atau LAN, IP ini digunakan atau dibuat sendiri oleh
adminstrator untuk mempermudah pengaturan IP disetiap komputer tanpa harus
meregistrasi setiap IP pada komputer tersebut. contoh IP Public adalah akses
Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
Sebuah alamat IP publik dapat berupa
statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan
digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi
lain sebuah alamat IP publik yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang
tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk
menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki
IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted
atau jaringan terputus/padam apabila menghubungkannya kembali maka otomatis
akan mendapat IP baru.
Kelebihan :
Dapat
dikenali dalam Internet dengan mudah, sebab langsung terhubung dengan Internet
tanpa perlu membutuhkan proxy tertentu, server khusus, atau ditranslasikan
leewat NAT.
Kekurangan :
Tingkat
security yang lemah dan rentan diserang hacker, sebab IP ini akan diberikan
sebagai alamat umum dan langsung terhubung ke Internet.
Biaya
registrasi yang mahal, sebab merupakan alamat IP eksternal dan seperti kita
tahu bahwa IP eksternal atau public sangat terbatas ketersediannya.
·
IP
Private
Sedangkan IP privat adalah jenis IP
yang pada saat penggunaannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address,
supaya tidak bentrok dan tabrakan) karena IP ini dapat dikenali oleh jaringan
internet di seluruh dunia melewati router-routernya. IP public sendiri
diperoleh dari iternet service provider(ISP). contoh IP privateakses di LAN
modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
Berbeda dengan IP publik, administrator
jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri
(disediakan nomor IP pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di
atas).Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke
Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung
langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk
menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa
yang mendukung Network Address Translation.
Kelebihan :
Mengurangi
biaya registrasi alamat IP, dengan cara membiarkan para pelanggan memakai
alamat IP yang tidak terdaftar secara internal melalui suatu terjemahan ke
sejumlah kecil alamat IP yang terdaftar secara eksternal.
Kekurangan :
Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator).
Tidak dapat terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan proxy server khusus, dan perlu ditranslasikan dengan NAT (Network Address Translator).
Perbandingan
Alamat IPv4 dan IPv6
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik
antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
|
||
Panjang alamat
|
32 bit
|
128 bit
|
Jumlah total host (teoritis)
|
232=±4 miliar host
|
2128
|
Menggunakan kelas alamat
|
Tidak
|
|
Alamat multicast
|
Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
|
Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
|
Alamat broadcast
|
Tidak ada
|
|
Alamat yang belum ditentukan
|
0.0.0.0
|
::
|
127.0.0.1
|
::1
|
|
Alamat IP publik
|
Alamat IPv6 unicast global
|
|
Alamat IP pribadi
|
Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
|
|
Konfigurasi alamat otomatis
|
Ya (APIPA)
|
Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
|
Representasi tekstual
|
Dotted decimal format notation
|
Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi Prefiks
|
Subnet mask atau panjang prefiks
|
Panjang prefiks
|
A Resource Record (Single A)
|
AAAA Resource Record (Quad
A)
|
thanks for info gan.ijin ambil ya..
ReplyDeleteSama sama gan... :D
Delete