sebuah judul film yang kelewat panjang, tetapi terdengar romantis. setelah menontonnya pun, saya belum bisa menemukan arti dari judul panjang tersebut.
film ini bersetting di Taiwan saat ini (2005) dan flashback ke masa SMU (1994)-kuliah-dan setelah itu. drama-romance tentang kehidupan masa SMU seorang pemuda bernama Ko Ching-teng (Ko Chen-tung) yang bodoh dan malas yang beruntung mendapatkan hati cewek tercantik dan terpintar di kelasnya Shen Chia-yi (Michelle Chen). oke, mungkin ceritanya terdengar biasa, kehidupan SMU, persahabatan, cinta monyet, yah standar. tetapi menurut saya ada beberapa kalimat yang quotable meskipun terasa gimana gitu hehe dan endingnya yang emmm... bikin gemes, kocak, sedih sekaligus mengharukan.
karena saya ga pinter bikin sinopsis, saya ceritain hal-hal yang berkesan saja di film ini. biar yang pada mau nonton ga terpaksa dengerin ocehan dari saya ini. :D
ending cerita?
termasuk dalam kategori ending paling keren dari film-film romance yang pernah saya tonton. bukan sebatas sad ending yang bikin kecewa maupun happy ending yang bikin ngiri. ada sebuah unsur di mana si tokoh utama begitu dewasa menyikapi perasaannya sekaligus sangat kekanakan yang menyayat hati dan mengharukan.
adegan paling disukai?
banyak. saya suka waktu Ko-teng ngasih bukunya ke Chia-yi supaya ga dihukum. dan karena itu Ko-teng harus lompat jongkok sambil bawa kursi (gitu-gitu Ko-teng so sweet juga ya.). kemudian saat Ko-teng bilang,
ternyata, ketika kamu sangat-sangat menyukai wanita. ketika ada seseorang yang mengasihinya, mencintainya. maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakannya bahagia selamanya
di situ terlihat banget kalo Ko-teng mulai berpikir dewasa.
banyak humor-humor jorok ala cowok. kalo cuman sedikit sih bisa bikin ketawa, tetapi kalo kebanyakan lumayan mengganggu juga.
kesan saya setelah nonton film ini? ngenes plus terhaaru.
serius. meskipun saya mengakui film ini lumayan bagus, tapi ada efek aftertaste yang gaenak banget setelah nonton. bukan karena endingnya, saya justru suka ending yang menyayat hati itu. tetapi ada beberapa adegan misalnya saat Ching-teng nganterin Chia-yi di stasiun, kesannya romantis sih, tapi bikin nyesek di hati saya. kemudian saat gempa dan orang pertama yang dihubungi Ching-teng adalah Chia-yi, hmmm... itu juga bikin saya gimana gitu..
Saya suka pas Ko-Teng dan Chia-Yi lagi telpon. Mereka bercerita tentang nostalgia semasa SMP dan SMU mereka. di dalam percakapan itu saya menemukan sebuah QUOTE yang sangat super *mario teguh kale.. *
kata Chia-Yi
Masa paling indah adalah saat dimasa pendekatan.
secara keseluruhan habis nonton film itu adalah bener-bener bikin saya pengen menyerah saat ini karena rasanya enggak mungkin bisa untuk dapetin wanita secantik Chia-Yi untuk waktu yang lama
semoga tidak akan ada Ching-teng lainnya, sehingga Chia-yi bisa berbahagia dengan siapapun yang ia nikahi.
rasanya 3,5 dari 5 lah untuk film ini.
hehhehe makasih .. =))
ReplyDeletefilmnya emang keren. bagi yang mau nonton bisa download disini
ReplyDelete