Motherboard + Processor AMD
setara Pentium II
Oleh :
Nama : Rendy Rizaldy
Kelas : X TKJ-B
Nomor Absen : 29
SMKN 3 Buduran (Perkapalan) Sidoarjo
Tahun Pelajaran 2012/2013
1.Socket 7
Ini
Pentium 2.Karena mempunyai socket 7.yaitu socket untuk Pentium generasi kedua
yang berkecepatan 75-233 Mhz.Kecepatan
Transfer Rate nya yaitu 800 Mbps.Mempunyai jumlah pin
sebanyak 321 buah pin.Jenis processornya Intel Pentium, Intel Pentium MMX
Banyak orang menyebut MMX ini adalah sebuah singkatan dari Multimedia Extension
atau Matrix Math Extension atau Multiple Math Extension, meski Intel sendiri tidak
menyatakan bahwa MMX adalah sebuah singkatan., AMD K6.
Prosesor AMD
K6 adalah sebuah jajaran keluarga mikroprosesor yang
menggunakan arsitektur Intel x86 generasi
keenam buatan AMD yang kompatibel dengan motherboard untuk Pentium.
Sebenarnya,
prosesor ini tidak didesain sendiri oleh AMD, melainkan oleh sebuah perusahaan
yang kemudian diakuisisi oleh AMD, NexGen. Oleh
NexGen, prosesor K6 dinamai Nx686. Prosesor Nx686 sendiri tidak pernah keluar
ke pasaran karena AMD keburu melakukan akuisisi terhadap NexGen, sebelum
prosesor keluar ke pasaran. Kinerja yang ditunjukkan oleh AMD K6 ini setara
dengan prosesor Intel Pentium dan Pentium II yang
memiliki desain yang relatif lebih baik.
Prosesor K6
mengandung set instruksi multimedia yang menjadi standar industri pada
zamannya, MMX, sehingga
menjadikan K6 memiliki performa yang bagus dalam aplikasi multimedia. Prosesor
K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya, mengembangkan instruksi MMX
menjadi set instruksi AMD 3DNow!, yang
menambahkan dukungan beberapa instruksi pengolahan video dua dimensi, suara,
dan video tiga dimensi, yang banyak dibutuhkan oleh beberapa game saat
itu, semacam Quake 2.
AMD
mendesain prosesor K6 agar bersifat low-cost, sehingga AMD pun hanya
menggunakan motherboard dengan Socket-7, yang
sebelumnya digunakan olehPentium MMX. Awalnya,
AMD mendesain K6 dengan teknologi manufaktur 350 nanometer (sama seperti
halnya Pentium II Klamath), sebelum
beralih ke teknologi manufaktur 250 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Deschutes), mengingat
perubahan ini dapat mengurangi konsumsi daya yang dibutuhkan oleh prosesor K6.
Prosesor K6 memiliki fitur-fitur
berikut:
§ Meskipun K6
terlihat dari luar sebagai prosesor generasi kelima (menggunakan socket milik
Pentium), K6 sebenarnya adalah prosesor generasi keenam.
§ Sebagaimana
prosesor P6 milik Intel, prosesor ini juga
menggunakan inti instruksi RISC dan memiliki unit translasi
instruksi RISC ke dalam instruksi x86.
§ K6 memiliki
tujuh buah pipeline yang dapat bekerja secara paralel.
§ Sebagaimana
prosesor AMD K5, prosesor
ini juga memiliki fitur-fitur seperti Dynamic execution, Branch prediction, dan
Speculative execution.
§ K6
memiliki cache Level
1 yang besar, yakni 64 KB, yang terbagi ke dalam dua buah: 32 KB instruction cache dan 32
KB data-cache yang
bersifat write-back.
§ Instruksi
MMX.
Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa
bulan sesudahnya menambahkan hal-hal berikut:
§ Kecepatan
prosesor yang lebih tinggi.
§ Tambahan 21
instruksi 3DNow! untuk membantu mengolah grafik dan suara. DirectX versi
6.x dari Microsoft juga didesain untuk mendukung
set instruksi ini, sehingga memungkinkan kinerja tinggi bagi aplikasi yang
didesain dengannya.
Prosesor K6-3 menambahkan beberapa
hal berikut: The K6-3 adds the following:
§ K6-3
memiliki cache Level 2 yang built-in ke dalam chip sebesar 256 KB, sehingga
jika motherboard memiliki cache, maka cache yang ada dalam motherboard adalah
cache Level 3. Penambahan ini cukup signifikan, karena dengan penambahan ini
prosesor K6-3 dapat berkompetisi dengan Pentium II (dalam beberapa aplikasi
menang telak), sebelum akhirnya dikalahkan kembali oleh Pentium IIIsecara
telak.
Arsitektur AMD K6 bersifat
kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86, sehingga
ia dapat menjalankan program-program yang didesain untuk prosesor x86 tanpa
harus ada kompilasi ulang. Hal tersebut berlaku juga untuk set instruksi MMX.
Agar dapat berkompetisi dengan
Pentium II yang menggunakan desain Slot-1 (yang memiliki Level 2 cache dalam
cartridge prosesor), AMD menggandakan cache internal Level 1 menjadi total 64
KB, yang berarti kapasitas tersebut dua kali lebih besar daripada Pentium II
atau Pentium III dari Intel. Hal ini
mengakibatkan K6 dapat bersaing dengan Pentium II dan Pentium III meski
motherboard yang digunakan adalah motherboard lama, yang memiliki cache dalam
motherboard (yang tentunya lambat). AMD K6-3 bahkan lebih baik lagi jika
dibandingkan dengan prosesor K6 dan K6-2, karena memiliki cache Level 2 yang
bersifat terintegrasi dalam inti prosesor. Meskipun demikian, AMD K6-3 bekerja
terlalu panas, dan kemudian AMD pun menghentikan produksi K6-3 setelah beredar
beberapa bulan saja. Ini menjadikan mitos "Prosesor AMD = PANAS!"
beredar dalam pikiran banyak orang, termasuk di Indonesia, bahkan
hingga kini, banyak orang menghindari prosesor AMD karena takut
"kepanasan".
AMD K6 adalah
prosesor (golongan x86) generasi keenam buatan AMD. Prosesor ini diproduksi
untuk menggantikan kedudukan prosesor AMD
K5 yang merupakan
generasi pendahulunya. Walaupun
nama atau istilah K6 secara tidak langsung menyatakan
kelanjutan dari nama (teknologi) K5,
tetapi desain kedua prosesor tersebut benar-benar berbeda. Desain prosesor AMD
K6 tidak lagi berpijak pada mikroarsitektur AMD K5, tetapi
berbasis pada mikroprosesor Nx686 yang dirancang
olehNexGen’s, suatu perusahaan
yang telah dibeli oleh AMD. Prosesor Nx686 sendiri belum pernah diluncurkan ke pasaran,
karena perusahaan tersebut keburu dibeli oleh AMD. Perlu diketahui bahwa dalam
pengembangan prosesor K6 ini, AMD dibantu oleh Vinod Dham , desainer
prosesor Intel Pentium.
Varian-varian prosesor yang termasuk
keluarga AMD K6 antara lain:
- AMD K6, terdiri dari:
- AMD
K6 (model 6)
- AMD
K6 nama core Little Foot (model 7)
- AMD K6-2, terdiri dari:
- Chomper
- Chomper
Extended (CTX)
- Mobile AMD K6-2+
Chompers (CTX)
- AMD K6-III nama core Sharptooth
- Mobile AMD K6-III-P
- Mobile AMD K6-III+ nama core Sharptooth
Keluarga prosesor AMD K6 didesain
menggunakan soket 7 atau super soket 7 tergantung variannya.Seluruhnya memiliki
L1 Cache sebesar 64 KB yang terdiri dari 32 KB untuk cache data yang bersifat
write-back dan 32 KB untuk cache instruksi.
AMD K6
Prosesor AMD K6 memiliki 321 pin CPGA
(Ceramic Pin Grid Array), didesain menggunakan soket 7, sama seperti
prosesor Intel Pentium yang juga menggunakan soket 7. Sehingga motherboard yang biasa
digunakan oleh Intel Pentium, juga kompatibel (dapat digunakan) untuk prosesor
AMD K6. Arsitektur AMD K6
kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86, sehingga prosesor ini dapat menjalankan
program-program yang didesain untuk x86 tanpa harus melakukan kompilasi ulang.
Untuk menghadapi persaingan dengan prosesor produk Intel, AMD
menggandakan L1 Cache internal menjadi 64 KB. Ukuran
ini berarti dua kali lipat kapasitas L1 Cache prosesor Intel Pentium maupun
Intel Pentium II. Banyak kaum komputeris
yang mengatakan bahwa kinerja prosesor AMD K6 setara dengan Intel Pentium atau Pentium
II. Patut dicatat bahwa
prosesor buatan Intel tersebut mempunyai desain yang lebih baik.
Terdapat dua model AMD K6 yang telah diproduksi, yaitu AMD K6 Model 6 dan AMD
K6 Model 7 yang diberi nama coreLittle
Foot.
Prosesor AMD K6 telah
dilengkapi set instruksi multimedia yang menjadi standar industri prosesor
desktop saat itu, yaitu set instruksi MMX dan FPU (Floating Point Unit). Adanya
tambahan fitur teknologi MMX ini mampu meningkatkan performa prosesor
(komputer) terutama ketika digunakan untuk menjalankan aplikasi multimedia.
1. AMD K6 Model 6
Prosesor AMD K6 yang
pertama kali diproduksi, diluncurkan ke pasaran pada bulan April 1997.Prosesor
tersebut berkecepatan 166 MHz dan 200 MHz, membutuhkan voltase (VCore) 2,9
Volt, diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 350 nm.Tak lama kemudian,
diluncurkan juga prosesor berkecepatan 233 MHz yang bekerja pada voltase
(VCore) 3,2/3,3 Volt.Ketiga prosesor tadi digolongkan (diberi inisial) prosesor
AMD K6 Model 6.Prosesor ini memiliki FSB 66 MHz, tidak dilengkapi L2 Cache
internal.L2 Cache-nya terpasang eksternal (di luar kemasan prosesor).Chip
silikonnya berukuran 162 mm2, mengandung (ekivalen) 8,8 juta transistor.Pertama
kali dirilis pada tanggal 2 April 1997.
Di pasaran prosesor kelas desktop,
prosesor-prosesor K6 Model 6 buatan AMD ini bersaing ketat dengan prosesor
Pentium buatan Intel.
2. AMD K6 corenamed Little Foot (Model 7)
Perusahaan
AMD melakukan sedikit perbaikan terhadap produk prosesornya (AMD K6).Perbaikan ini
dilakukan dengan cara memproduksi prosesor AMD
K6 dengan menggunakan
teknologi manufaktur 250 nm, lebih kecil dari teknologi manufaktur prosesor
sebelumnya (350 nm). Peralihan
teknologi manufaktur dari 350 nm menjadi 250 nm ini memberikan hasil positif,
yaitu menurunnya konsumsi daya yang dibutuhkan oleh prosesor.
Spesifikasi
prosesor yang telah diproduksi, adalah berkecepatan
200 MHz, 233 MHz, 266 MHz dan 300 MHz, seluruhnya menggunakan voltase (VCore)
yang lebih rendah, yaitu 2,2 Volt, dan FSB 66 MHz. Chip silikonnya berukuran 68 mm2 yang mengandung 8,8 juta transistor. Produk hasil perbaikan ini diberi nama
AMD K6 Model 7,
dan diberi nama core (corenamed) Little
Foot. Prosesor tersebut
tidak sepenuhnya kompatibel dengan motherboard yang menggunakan soket 7. Karakteristik seperti ini serupa
dengan prosesor tipe yang lebih baru, yaitu AMD K6-2 yang diproduksi setelah
AMD K6.
Sama seperti prosesor
pendahulunya, prosesor ini belum memiliki L2 Cache internal.L2 Cache-nya
terpasang eksternal (di luar kemasan prosesor). Pertama kali dirilis pada
tanggal 6 Januari 1998.
AMD K6-2
AMD menyadari bahwa prosesor Pentium buatan Intel (pesaing AMD) lebih
unggul di bidang tugas-tugas floating
pointdibandingkan prosesor AMD K6 (pendahulu AMD K6-2), walaupun dalam
operasi penghitungan, AMD K6 memang cukup cepat. AMD-pun segera memperbaiki diri dan
memproduksi prosesor AMD
K6-2 yang dirancang
untuk bersaing di pasaran melawan prosesorPentium II produksi Intel.
Pada saat itu set instruksi MMX sudah menjadi fitur standar yang pasti
ada pada setiap prosesor baru yang dibuat Intel. AMD pun secara terpisah mulai ikut
mengembangkan set instruksi MMX tersebut yang akhirnya menghasilkan apa yang
disebutnya set instruksiAMD 3DNow!
Prosesor AMD K6-2 dilengkapi fitur tadi (3DNow!) yang berfungsi untuk meningkatkan dan
memperbaiki pengolahan/penampilan grafik atau video dua dimensi, audio atau
suara, serta grafik atau video tiga dimensi. Peningkatan pengolahan aspek
multimedia, yaitu video dan audio memang sangat dibutuhkan pada saat itu,
terutama untuk menjalankan game-game tertentu.
Boleh dikatakan AMD
K6-2 merupakan prosesor
pertama buatan AMD yang dilengkapi fitur teknologi 3DNow!. Prosesor ini diproduksi menggunakan
teknologi manufaktur 250 nm (0.25 mikrometer), tidak dilengkapi L2 Cache
internal. L2 Cache-nya terpasang
eksternal (di luar kemasan prosesor). Di
dalam chip silikonnya mengandung ekivalen 9.3 juta transistor, luasan core
(chip silikon) 81 mm2, didesain menggunakan dudukan prosesor tipe super soket 7, bekerja
pada tegangan 2,2 Volt hingga 2,4 Volt. Prosesor
yang beredar di pasaran memiliki kecepatan (frekuensi) berkisar 266 MHz hingga
550 MHz dengan FSB 66 MHz hingga 100 MHz.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
prosesor AMD K6-2 adalah hasil
revisi atau pengembangan dari AMD K6 dengan tambahan-tambahan fitur antara
lain:
Kecepatan bus yang lebih tinggi, hingga
mencapai 100 MHz.
21 instruksi 3DNow! yang berguna untuk
meningkatkan pengolahan video dan audio (grafik dan suara)
Kecepatan (clock speed) prosesor yang lebih
tinggi
Prosesor AMD K6-2 dirilis hanya beberapa
bulan setelah peluncuran AMD K6 ke pasaran.Terdapat dua macam (varian) prosesor
AMD K6-2, yaitu Chomper dan Chomper
Extended (CXT).
1. AMD K6-2 nama core Chomper
Prosesor AMD K6-2 Chomper diluncurkan
pertama kali pada tanggal 28 Mei 1998. Seluruh model prosesornya bekerja pada
tegangan 2.2 Volt dengan TDP 14,7 Watt hingga 19,95 Watt. Clock rate prosesor
berkisar 233 MHz hingga 350 MHz, dilengkapi fitur teknologi MMX dan 3DNow!
2. AMD K6-2 nama core Chomper
Extended (CXT)
Prosesor
AMD K6-2 Chomper Extended diluncurkan
pertama kali pada tanggal 16 Nopember 1998. Prosesor
ini bekerja pada tegangan 2.2 Volt hingga 2.4 Volt dengan TDP 16.90 Watt hingga
29.60 Watt. Clock rate prosesor
berkisar 300 MHz hingga 550 MHz, dilengkapi fitur teknologi MMX dan 3DNow!.
Kenyataannya, prosesor AMD
K6-2 Chomper Extended tidak hanya diproduksi untuk prosesor desktop. AMD juga
menggunakannya untuk PC laptop/notebook. Prosesor versi mobile tersebut
memiliki VCore yang lehib rendah, yaitu 2.0 Volt.
3. Persaingan AMD K6-2 dengan
prosesor buatan Intel
Pada awal karirnya, reputasi prosesor K6-2
300 sangat bagus, laku
keras di pasaran. Prosesor ini
bersaing ketat dengan prosesor Celeron
300A produksi Intel.
Jika AMD K6-2 300 menawarkan keunggulan dalam hal akses RAM yang lebih cepat
dan tambahan fitur teknologi 3DNow!, maka Intel Celeron 300A menawarkan
keunggulan di bidang unit foating point dan cache yang lebih cepat. Kedua prosesor tersebut sama-sama
menarik para peminatnya.
Patut dicatat, pada saat
itu, prosesor Intel
Pentium II.adalah prosesor yang paling cepat dan bagus performanya
dibandingkan prosesor lainnya, kelemahannya harganya sangat mahal, lebih mahal
dibandingkan AMD K6-2 300 maupun Intel Celeron 300A. Kenyataannya, secara keseluruhan,
prosesor AMD K6-2 tergolong sukses di pasaran yang membuat perusahaan AMD
mendapat keuntungan finansial yang cukup lumayan yang sangat diperlukan saat
itu untuk rencana pembeayaan produksi prosesor generasi yang lebih baru, yaitu
AMD Athlon.
AMD K6-2+
Prosesor AMD K2+ sebenarnya didesain untuk prosesor
mobile (untuk komputer versi laptop). Prosesor
ini membutuhkan daya yang rendah (low
power), diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 180 nm, dilengkapi L2 Cache
internal (integrated) sebesar 128 KB, seakan-akan dapat
dikatakan merupakan prosesor versi K6-III yang memiliki L2 Cache separuhnya
(AMD K6-III memiliki L2 Cache 256 KB full
speed). AMD memproduksi prosesor K6-2+
dengan clock rate tertinggi 570 MHz.
Perkembangan
yang menonjol pada prosesor ini adalah terdapatnya L2 Cache integrated sebesar
128 KB di dalam prosesor.Prosesor-prosesor pendahulunya, misalnya AMD
K6 & AMD K6-2, belum dilengkapi
L2 Cache internal, masih menggunakan L2 Cache eksternal.Ternyata AMD juga
menggunakan prosesor AMD K2+ untuk
komputer versi desktop. Informasi
ini memang tidak dipublikasikan oleh AMD. Informasi
selanjutnya, silahkan baca pada bab prosesor
mobile.
AMD K6-III
Prosesor AMD K6-III diberi
nama core Sharptooth, memiliki 321 pin CPGA (Ceramic Pin Grid Array), didesain
menggunakan soket 7 atau super soket 7, VCore 2,2 Volt hingga 2,4 Volt,
dilengkapi fitur teknologi MMX dan 3DNow!, clock rate 400 MHz dan 500 MHz,
diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 250 nm, dirilis pada tanggal 22
Februari 1999. Core atau chip silikon prosesor ini mengandung 21,4 juta
transistor dengan luasan core 118 mm2.
Jika ditelusuri dengan
seksama dari jajaran prosesor golongan x86 yang telah diproduksi oleh AMD,
mungkin prosesor ini merupakan prosesor terakhir yang menggunakan soket 7,
sebab generasi prosesor setelah golongan AMD K6-III, tidak ada yang menggunakan
soket 7. AMD K6-III dikembangkan dari prosesor AMD K6-2 dengan cara
mengintegrasikan L2 Cache sebesar 256 KB ke dalam prosesor.L2 Cache tersebut
bekerja dengan kecepatan penuh, yaitu sama dengan kecepatan prosesornya (full
clock speed).Juga mendukung atau memungkinkan penggunaan L3 Cache eksternal
(hingga 2 MB)yang dipasang pada motherboard, jika dikehendaki.Secara
arsitektural, AMD juga memperbaiki aspek multimedia dan performa grafik tiga
dimensinya.
Persaingan AMD K6-III dengan
prosesor buatan Intel
Di pasaran prosesor
desktop, AMD K6-III tidak hanya bersaing dengan Pentium II, tetapi juga bersaing
dengan Pentium III Katmai produksi Intel, walaupun prosesor bikinan Intel
tersebut memiliki paerforma (kecepatan) yang lebih baik dibandingkan AMD K6-III.Berikut ini
disajikan perbandingan sebagian fitur yang dimiliki oleh prosesor AMD dan
Intel.
Perbandingan spesisifikasi/fitur prosesor AMD dan Intel
Perbandingan spesisifikasi/fitur prosesor AMD dan Intel
Pada saat itu,
setelah Intel memproduksi Pentium II, tak lama kemudian mulai memperkenalkan
prosesor baru yang merupakan revisi dari Pentium II.Prosesor tersebut diberi
nama Pentium III dengan nama core Katmai. Sebenarnya basis desain kedua
prosesor ini tidak berbeda, hanya saja ke dalam prosesor yang baru (Pentium
III) ditambahkan fitur baru, yaitu SSE. Banyak kalangan yang menilai bahwa
prosesor Intel unggul dibidang tugas-tugas intensif floating-point, sedangkan
AMD lebih unggul dibidang operasi integer. Baik Intel maupun AMD sebenarnya
mengalami kesulitan yang sama, yaitu kesulitan dalam meningkatkan clock speed
prosesor.
AMD segera mengambil
langkah baru, yaitu lebih berkonsentrasi untuk memproduksi prosesor Athlon.
Dengan dirilisnya prosesor Athlon ke pasaran, prosesor AMD K6-III menjadi
sedikit terabaikan dan bukan prioritas utama lagi.Ketika perusahaan Intel
merilis Pentium III Coppermine sebagai pengganti Pentium III Katmai, prosesor
AMD K6-III menjadi tidak tenar lagi. Apalagi AMD K-III dikenal memiliki panas
yang tinggi saat bekerja (operasional), sehingga banyak orang yang mulai
meninggalkannya.Mungkin mulai saat itulah prosesor AMD dikenal mudah panas
sehingga banyak orang berpikiran prosesor AMD identik dengan panas (prosesor
AMD = panas). Akibatnya banyak orang ketakutan untuk membeli prosesor AMD
hingga kini (pertengahan tahun 2008) karena faktor panas tadi. Pentium III
Coppermine dilengkapi L2 Cache on-die (internal, bersatu dengan prosesor) dan
memiliki performa yang seimbang dengan Athlon. AMD pun memutuskan untuk tidak
memproduksi lagi prosesor AMD K6-III, tetapi tetap memproduksi prosesor Athlon
dan prosesor AMD K6-III+ serta K6-2+ untuk menyaingi prosesor Pentium III
Coppermine buatan Intel. Prosesor AMD K6-III+ dan AMD K6-2+ merupakan hasil
revisi dari keluarga prosesor AMD K6, atau dapat dikatakan keduanya adalah
versi revisi dari AMD K6. Prosesor AMD K6-2+ memiliki L2 Cache sebesar 128 KB,
sedangkan prosesor AMD K6-III+ memiliki L2 Cache on-die sebesar 256 KB full
speed. Keduanya diproduksi menggunakan teknologi manufaktur 180 nm, dan
merupakan prosesor pertama yang dilengkapi fitur teknologi PowerNow!, sebuah
teknologi buatan AMD untuk menghemat energi yang digunakan oleh prosesor dengan
cara menurunkan tegangan (VCore) dan frekuensi (clock speed) prosesor, sehingga
prosesor tersebut menjadi prosesor yang hemat energi.
Walaupun kedua
prosesor AMD tersebut ditujukan untuk komputer versi laptop, kenyataannya juga
diaplikasikan untuk komputer versi desktop. Kelemahan utama prosesor AMD
K6-III+ dan AMD K6-2+ dibandingkan prosesor Pentium III Coppermine terletak
pada clock speednya.Penggunaan arsitektur K6, hanya memungkinkan peningkatan
clock speed AMD K6-III+ terbatas pada 550 MHz, dan AMD K6-2+ terbatas hingga
570 MHz. Sedangkan prosesor Intel Pentium III Coppermine, clock speed-nya dapat
mencapai 1,13 GHz.
2. Northbridge dan Southbridge.
Ø Northbridge merupakan sebutan bagi
komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem
memori dan saluran utama motherboard.
Ø Southbridge merupakan sebutan untuk
komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen
atau periferal lainnya.
Chipset
utama pada mainboard ada dua yaitu Northbridge dan Southbridge. Fungsi
Northbridge adalah menjembatani arus data di sekitar main Memory, Prosesor,
Front Side Busdan AGP Bus juga mengatur kerja power management. Sementara
fungsi Southbridge adalah mengatur kerja peripheral-peripheral semacam IDE
Controller, PCI Bus, ROM Bios, Keyboard & Mouse, USB, Eth. LAN, Modem dan
fungsi I/O lainnya.
konfigurasi BOOT Device, Video Share, CPU Speed, dan lainnya.
3.SD RAM (Synchronous Dynamic
Random Access Memory).
Single Data RAM adalah memori yang biasa di pakai di komputer Pentium 3
kebawah. kadang ditemukan juga di Pentium4 awal.
Karakteristik SDRAM :
1. Memiliki kemampuan setingkat di atas EDORAM
2. Slot memory untuk SDRAM adalah 168 Pin
3. Bentuk SDRAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM)
4. Memiliki kecepatan bus 66-133 Mhz
5.Kecepatan transfer ratenya dari 0,5 Gbps –
1,06 Gbps.
6.Kapasitasnya 16 MB – 512 MB
4.ISA
(Industry Standard Architecture)
Bus
ISA
(Industry Standard Architecture) adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan
menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM
PC/AT
pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang
beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA
merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga
tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh
bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.
ISA 8-bit
Bus
ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan bus data selebar 8-bit, yang
digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Bus ini telah ditinggalkan pada
sistem-sistem modern ke atas tapi sistem-sistem Intel 286/386 masih
memilikinya. Kecepatan bus ini adalah 4.77 MHz (sama seperti halnya prosesor Intel 8088 dalam IBM PC), sebelum ditingkatkan menjadi 8.33
MHz pada IBM
PC/AT.
Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang dimilikinya
hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik. Meskipun memiliki transfer
rate yang lamban, bus ini termasuk mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus
I/O semacam serial
port,
parallel port, kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard dan lainnya sangat lambat. Slot ini
memiliki 62 konektor.
Meski
desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya saat
diluncurkan tahun 1981, tapi harus menunggu hingga tahun 1987, sehingga para
manufaktur perangkat pendukung agak kerepotan membuat perangkat berbasis ISA
8-bit.
ISA 16-bit
Bus
ISA 16-bit adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga
mengizinkan transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit
pada kecepatan yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM
merilis IBM PC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya. Mengapa IBM
meningkatkan ISA menjadi 16 bit adalah karena Intel 80286 memiliki bus data
yang memiliki lebar 16-bit, sehingga komunikasi antara prosesor, memori, dan
motherboard harus dilakukan dalam ordinal 16-bit. Meski prosesor ini dapat
diinstalasikan di atas motherboard yang memiliki bus I/O dengan bandwidth
8-bit, hal ini dapat menyababkan terjadinya bottleneck pada bus sistem yang
bersangkutan.
Daripada
membuat bus I/O yang baru, IBM ternyata hanya merombak sedikit saja dari desain
ISA 8-bit yang lama, yakni dengan menambahkan konektor ekstensi 16-bit (yang
menambahkan 36 konektor, sehingga menjadi 98 konektor), yang pertama kali
diluncurkan pada Agustus tahun 1984, tahun yang sama saat IBM PC/AT
diluncurkan. Ini juga menjadi sebab mengapa ISA 16-bit disebut sebagai AT-bus.
Hal ini memang membuat interferensi dengan beberapa kartu ISA 8-bit, sehingga
IBM pun meninggalkan desain ini, ke sebuah desain di mana dua slot tersebut
digabung menjadi satu slot.
Ø Tempat untuk Sound Card
5.PCI
(Peripheral Component Interconnect)
Suatu slot umum
yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card dengan kecepatan di bawah
slot AGP dan PCI Express.Mempunyai 120
pin .PCI berkecepatan 33 MHz dan mempunyai lebar bandwith
32-Bit (127,2 Mbps) dan 64-Bit (508,6 Mbps).Slot ini dapat
digunakan dengan menancapkan beberapa card,diantaranya yakni seperti LAN
Card,Audio dan Video Card,TV Turner dan Modem Internal,dsb.
6. (Primary IDE
dan Secondary IDE).
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen
seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam
sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang
lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard
dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan
dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.Harddisk ada
4 macam yaitu PATA (Paralel Advanced Technology Attachment)/ATA,SATA (Serial
Advanced Technology Attachment),SCSI (Small
Computer System Interface) ,SAS (Serial Attached SCSI)
7.Baterai C-MOS
(Complementer
Metal-Oxyde Semiconductor)
baterai khusus
untuk memberikan daya pada BIOS.Fungsi utama baterai CMOS adalah untuk
mensuplai tenaga bagi BIOS untuk melakukan settingan terhadap sebuah mainboard.
BIOS merupakan sebuah aplikasi bawaan dari mainboard untuk dapat melakukan
pengontrolan dan pendeteksian terhadap komponen-komponen lain yg terhubung ke
mainboard (hardware lain). Melalui
BIOS, Anda dapat melakukan pengaturan terhadap kinerja serta fungsi-fungsi
sebuah mainboard. BIOS memiliki chipset tersendiri dalam sebuah mainbord, dgn
ukuran yg cukup kecil (sekitar 1cm). Didekat chipset BIOS itulah terletak
baterai CMOS. Selain fungsi utama tersebut, BIOS memiliki fungsi untuk
pengaturan waktu (jam dan tanggal) dikomputer Anda. Pada BIOS Anda dapat
melakukan pengaturan seperti konfigurasi BOOT Device, Video Share, CPU Speed,
dan lainnya.
8.Jumper C-MOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya
terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan
me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting
Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup / booting, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup / booting, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
9.BIOS (Basic
Input Output System)
yaitu kumpulan informasi sebuah dari
sebuah motherboard berupa software yang berisi perintah-perintah dasar atau
program dasar yang digunakan sebagai antarmuka antara sistem operasi dan
motherboard. BIOS berfungsi sebagai sarana komunikasi antara system operasi dan
hard ware yang terdapat pada motherboard dan untuk mengatur operasi dasar
seperti layar,harddisk,memory,VGA,dll. BIOS yang disimpan dalam ROM (read-only
memori) dan umumnya tersimpan secara permanen, menggunakan data didalam CMOS
untuk mengetahui sistem konfigurasi hardware. BIOS dapat dikonfigurasi
menggunakan antarmuka (bernama BIOS setup), yang dapat diakses ketika proses
booting komputer. BIOS setup hanya digunakan sebagai interface untuk
konfigurasi data yang disimpan dalam CMOS.
Ada beberapa produsen seperti PhoenixBIOS, AMIBIOS (American Megatrends Inc), dan AWARDBIOS. Masing-masing produsen memiliki tampilan dan fitur BIOS Setup tersendiri,dan suara beepnya berbeda pula.
Ada beberapa produsen seperti PhoenixBIOS, AMIBIOS (American Megatrends Inc), dan AWARDBIOS. Masing-masing produsen memiliki tampilan dan fitur BIOS Setup tersendiri,dan suara beepnya berbeda pula.
10. Backpanel
Backpanel
adalah port-port pada bagian belakang motherboard yang biasanya untuk tempat
memasang keyboard,mouse,menancapkan USB,Lan,dll.Atau juga bisa disebut sebuah kumpulan port dan
konektor pada motherboard.Bagian bagian yang ada pada backpanel untuk Pentium
II yaitu :
1.Port
PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
2.Port PS/2
Keyboard, untuk memasang keyboard.
3.Port
Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan
bit.Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.Jumlah
pinnya yaitu 25 pin
4.Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah
dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.Jumlah pinya
yaitu 9 (DB 9)
11. Front Panel
Front panel adalah tombol tombol reset,power yang berada di depan CPU.
Berikut saya gambarkan susunan pin yang telah saya beri
nomor, ingat pin nomor 10 adalah yang kosong.
Nah sekarang tinggal menghubungkan pasangan kabel
masing-masing ke pin-pin tersebut. Yang akan dihubungkan adalah :
1 - 3
Ke kabel HDD LED
2 - 4
Ke kabel POWER LED
5 - 7
Ke kabel RESET SW
6 - 8 Ke
Kabel POWER SW
Sedangkan
pin nomor 9 biarkan kosong. Perhatikan kolom sebelah kiri, Pin 1, 2 dan 6
dihubungkan dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan
kabel negatif. Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang
terhubung ke kabel positif sedangkan pin nomor 3, 4 dan 8 terhubung ke kabel
negatif. Sangat mudah untuk menghafal, bukan? 1-3, 2-4, 5-7 dan 6-8.
Positif-negatif, positif-negatif ,negatif-positif, dan positif-negatif. Sudah
ketahuan jika hanya pin nomor 5-7 yang susunannya terbalik dari yang lain.
Lalu,
bagaimana menemukan kabel positif dan negatif ? Untuk gampangnya lihat saja
warnanya. Kabel negatif umumnya berwarna putih atau hitam. Tetapi jika kabel
putih dan hitam menjadi pasangan maka yang putih yang negatif. Jika tidak ada
kabel warna putih atau hitam biasanya akan ada warna merah sebagai kabel
positif.
Sebagai
tambahan, untuk casing-casing yang dipasangi lampu power yang lebih besar, saat
ini biasanya kabel POWER LED menggunakan konektor molex male
2 pin (sama persis dengan konektor molex male 4 pin dari power supply,
tapi jumlah pinnya hanya 2) yang langsung dihubungkan ke power supply.
Jadi
hanya ada 3 pasang kabel yang dipasang di pin Front Panel, karena kabel untuk
POWER LED tidak dipasang di mainboard tapi langsung dihubungkan ke power
supply.
12. Power Supply
Power Supply adalah
perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen
dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas,
dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power
supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware
komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang
umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.
Cara Kerja Power Supply
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.
Jenis konektor kabel Power Supply
Cara Kerja Power Supply
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.
Jenis konektor kabel Power Supply
- Konektor
20/24 pin ATX Motherboard
- Konektor
4 pin peripheral power (untuk periferal seperti
Hardisk, CD-ROM, Kipas)
- Konektor
4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
- Konektor
6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe)
- Konektor
floppy (untuk floppydisk drive)
- Konektor
SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)
Jenis Power Supply
A. Power Supply jenis AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.Jumlah pinnya yaitu 20 pin.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.
B. Power Supply jenis ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard. Jumlah pinnya yaitu 24 pin (20 pin + 4 pin).
A. Power Supply jenis AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.Jumlah pinnya yaitu 20 pin.
Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT.
B. Power Supply jenis ATX
Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard. Jumlah pinnya yaitu 24 pin (20 pin + 4 pin).
Comments
Post a Comment
Blog ini nofollow, jadi berkomentarlah yang baik jangan mengandung unsur:
-SARA
-SPAM
-Komentar berkaitan dengan artikel dan atau materi yang telah disajikan.
Go Blogger Indonesia ... :D