Skip to main content

Dasar Kelistrikan


1. Arus Listrik
adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan padakonduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere.
Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKs31TiJlq8td-kaHdkIKyG_DNAKgMUE-A1c20kPvq_bExyx2zdd6zuNJl2avIWDnIc9QrN3TvtCk5HOBKWoMHq7WnIQ4x4XmkZzoSydy_LLcgttw5p_0FKIB5YAd6_RKjahCt9rpiFJs/s320/Arah+arus+listrik+dan+arah+elektron.jpg
Gambar 1. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.
“1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 628×10^16 atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor”
Formula arus listrik adalah:
I = Q/t (ampere)
Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere
Q = Besarnya muatan listrik, coulomb
t = waktu, detik
2. Kuat Arus Listrik
Adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu.
Definisi : “Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik”.
Rumus – rumus untuk menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu:
Q = I x t
I = Q/t
t = Q/I


Dimana :
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb
I = Kuat Arus dalam satuan Amper.
t = waktu dalam satuan detik.
“Kuat arus listrik biasa juga disebut dengan arus listrik”
“muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektro. Satuan muatan ”coulomb (C)”, muatan proton +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10-19C. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik”
3. Rapat Arus
Difinisi :
“rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCY6D7d8klm3LC1VExDEwdotabTrQLMxcgSujkz6cNYe1P1dYAe0Rj_GaSvowueCUBW9hFsYc9R5oUykcZI5UdsjwGZKPb9XFFnV7bxo3cZkIe9HfBKwvbL5OdrBCzvkfc0NBUBX_kp5w/s320/kerapatan+arus.jpg
Gambar 2. Kerapatan arus listrik.
Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm², maka kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm2), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm2 (12A/1,5 mm²).
Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300°C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTzYzjr8UUaQyyoE7r7skt9KwyJX3vGC4MPv-OyU_sAibdoA59Z81qCX738vIKA2IhXHqiGvhKzLRt0EqUHlsM2I4kQfuBiG6JvrksbbrfBI3dgWgMDlPFe1nx7M2bWOituiZinMMx2X8/s320/Tabel+Kemampuan+Hantar+Arus+%28KHA%29.png
Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)
Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm², 2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm². Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil.
Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang kawat:
J = I/A
I = J x A
A = I/J
Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm²]
I = Kuat arus [ Amp]
A = luas penampang kawat [ mm²]
4. Tahanan dan Daya Hantar Penghantar
Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan aluminium memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom, setiap atom terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron. Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron denganatom dan ini menyebabkan penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.
Tahanan didefinisikan sebagai berikut :
“1  (satu Ohm) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan penampang 1 mm² pada temperatur 0° C”
Daya hantar didefinisikan sebagai berikut:
“Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik”.
Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:
R = 1/G
G = 1/R
Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ ?/ohm]
G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho]
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGecXS00Jy54qmqaP_5gCi91ugMtcTVCn0wpiwmRXRh4O8NVMWx-YeBSJfa8thNNmwDSSH1EtD5lOYMliQvN1q7JePEIFk9gVDRZmXrVV5IJuWOE8Go_twff-15LWgRF35eoBh7rI5V0g/s320/Resistansi+konduktor.png
Gambar 3. Resistansi Konduktor
Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm.
“Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan jenis ? (rho), maka tahanan penghantar tersebut adalah” :
R = ? x l/q
Dimana :
R = tahanan kawat [ ?/ohm]
l = panjang kawat [meter/m] l
? = tahanan jenis kawat [?mm²/meter]
q = penampang kawat [mm²]
faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan, karena tahanan suatu jenis material sangat tergantung pada :
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor.
• jenis konduktor .
• temperatur.
“Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat ikatan atom makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar”
5. potensial atau Tegangan
potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari hal tersebut, kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut “potential difference atau perbedaan potensial”. satuan dari potential difference adalah Volt.
“Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb”
Formulasi beda potensial atau tegangan adalah:
V = W/Q [volt]
Dimana:
V = beda potensial atau tegangan, dalam volt
W = usaha, dalam newton-meter atau Nm atau joule
Q = muatan listrik, dalam coulomb




























RANGKAIAN LISTRIK
Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Adanya sumber tegangan
2. Adanya alat penghubung
3. Adanya beban
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXgG_59zVNgBo1NKH7n4ixa3iSCSqXGLDqBAwxIvgFZ-9NYoWiwBOJW3UbqHpw1X2d7H-K5yUR7oc4m_kJtZF8LdPaphXzLF3CZOlkdkkTgO0pORNK4wuVE1cQAryYCEgfjlolniBANoo/s320/rangkaian+listrik.jpg
Gambar 4. Rangkaian Listrik.
Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban . Apabila sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus tertutup.
1. Cara Pemasangan Alat Ukur.
Pemasangan alat ukur Volt meter dipasang paralel dengan sumber tegangan atau beban, karena tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. Sebaliknya pemasangan alat ukur Ampere meter dipasang seri, hal inidisebabkan tahanan dalam dari Amper meter sangat kecil.
“alat ukur tegangan adalah voltmeter dan alat ukur arus listrik adalah amperemeter”
2. Hukum Ohm
Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan dengan Rumus :
I = V/R
V = R x IDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8RB7szrdOy5oHQ1ZUeAtDETJ5_jSsouQqrFGqq2w50CKNNBWPxqwK4OaIvXQJZF6sbpQ6Kd-LjzLHEYJV4lTr9yDjUkI9NATx_buGBedREL7JPeaxYG4_VJ5Scg-UDv4vt8GWLIAwyb0/s320/segitiga+ajaib.png
R = V/I
Dimana;
I = arus listrik, ampere
V = tegangan, volt
R = resistansi atau tahanan, ohm
• Formula untuk menghtung Daya (P), dalam satuan watt adalah:
P = I x V
P = I x I x R
P = I² x R

Pada setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu titik adalah nol (?I=0).
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpKZiu7MOBY0lYrvTbrDwfisRk2eS0XQLuHQpbQDlzE4aAJL3N7gkbZK3KaMJvu_QuNo9q7VOwNDuQ1zRglkS0uaKTs8co5hQPAXKU-ZlhEw786FhTCPH701O8P8NnCWf43uvULeGlv44/s320/Loop+arus+kirchoff.png
Gambar 5. loop arus“ KIRChOFF “
Jadi:
I1 + (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0
I1 + I4 = I2 + I3 + I5







Hukum Coulomb (1785)
  • Gaya, yang dilakukan oleh dua kutub magnet yang satu pada yang lain, adalah sebanding-lurus dengan kuatnya mekanitisme kutub-kutub tersebut dan sebanding balik dengan kuadrat jarak antara kedua kutub tersebut.
  • Gaya, yang dilakukan oleh dua benda (yang masing-masing bermuatan listrik) yang satu pada yang lain, adalah sebanding-laras dengan kuatnya muatanlistrik dari benda-benda tersebut dan sebanding-balik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu.
Hukum Kirchoff (1875)
  • Jika berbagai arus listrik bertepatan di suatu titik, maka jumlah aljabar dari kekuatan arus-arus tersebut adalah 0 (nol) di titik pertepatan tadi.
  • Dalam suatu edaran arus listrik yang tertutup berlaku persamaan berikut: “Jumlah aljabar dari hasilkali-hasilkali kekuatan arus dan tahanan disetiap bagian (dari edaran tersebut) adalah sama dengan jumlah aljabar dari gaya-gaya gerak listriknya“.
  • Besar Arus listrik yang mengalir menuju titik percabangan sama dengan jumlah arus listrik yang keluar dari titik percabangan

Hukum Lenz (1878)

“Jika suatu pengantar listrik digerakkan dalam suatu medan magnet, maka arus listrik yang diinduksikan berarah sedemikian rupa, sehingga gerak pengantar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.

Hukum Ohm (1825)

“Jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah sebanding-laras dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar tadi”. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor I = V / R HUKUM OHM UNTUK RANGKAIAN TERTUTUP I = n E

Hukum Gauss Gauss

“Jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus atau menambah suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut dan sebagaimnya”

Hukum Maxwell(percobaan Maxwell) James Clerk Maxwell [1864]

“Oleh karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik,sebaliknya perubahan medan listrik dapat menimbulkan perubahan medan magnet”

Comments

  1. itu gan, script yang ane isikan ada yang kurang. coba di klik kanan aja. diuka di tab baru... Maaf gan...

    ReplyDelete

Post a Comment

Blog ini nofollow, jadi berkomentarlah yang baik jangan mengandung unsur:
-SARA
-SPAM
-Komentar berkaitan dengan artikel dan atau materi yang telah disajikan.
Go Blogger Indonesia ... :D

Popular posts from this blog

Drama Korea A Thousand Days Promise Sinopsis Lengkap

Kali ini saya akan hadir dengan Sinopsis Drama Korea Terbaru yang berjudul A Thousand Days Promise   dan bagi anda penggemar drama korea mungkin tidak mau melewatkan A Thousand Days Promise. drama korea yang berjenis melodrama romantis yang bisa membuat anda sangat terharu. A Thousand Days Promise menceritakan tentang kesetiaan serta kegigihan seorang suami dalam merawat istrinya yang perlahan lahan hilang ingatan,A Thousand Days Promise Korean Drama ini diproduksi pada tahun 2011, dan dibintangi oleh artis papan atas korea seperti Soo Ae sebagai Lee Seo-yeon, Kim Rae-won Sebagai Park Ji-hyung, dan Jung Yoo-mi Sebagai Noh Hyang-ki. Adapun kisah dari drama korea ini sangatlah menyentuh dan sangat mengharukan dengan ending yang bisa ditebak yaitu sad ending. nah bagi anda yang penasaran akan saya berikan Sinopsis A Thousand Days Promise . berikut sinopsisnya. A Thousand Days Promise Sinopsis Drama ini memulai kisahnya pada Lee Seo-yeon (Soo Ae) yang telah mengen

Pengertian dan Definisi Cara Mengetik 10 Jari (Typing Master Pro)

Assalamualaikum Wr.WB. Selamat pagi atau apalah pokoknya saya udah ngucapin selamat buat kalian entah pagi,siang,sore,malam,maupun tidur.(hehehe). Sudah lama nih saya tidak posting blog. hmmmm.. ini karena saya masih fokus untuk menyelesaikan semua tugas saya di sekolah saya tercinta. terutama tugas untuk produktif,karena saya adalah seorang anak smk (wkwkkw...). (lama amat, min... ) yaudah ketimbang saya curhat dan ngomong yang gk ada artinya lebih baek simak tulisan atau sedikit tips dan trick,pengetahuan untuk kalian semua. langsung saja , saya akan menulis tentang sebuah artikel yang berjudul " Pengertian dan Definisi Cara Mengetik 10 Jari (Typing Master Pro) ". langsung saja kita simak bareng-bareng.. :D Typing Master Pro (Mengetik 10 Jari) A.       Pengertian.   Typing Mater Pro adalah sebuah software yang dapat melatih kecepatan mengetik kita. Dengan software ini, kita dapat menjadi seorang typing yang handal . Typing Master ini dapat membantu Kita yang ingin

Perbedaan Useradd dan Adduser pada Linux

Soal Produktif. Jelaskan 3 perbedaan perintah Adduser dan Useradd ! Berikut adalah perbedaan useradd dan adduser : 1. a) Useradd : menciptakan user tanpa mengeset password.      b) Adduser : menciptakan user dengan melakukan setting password terlebih dahulu. 2. a) Useradd : menciptakan user tanpa ada home dirktorinya.     b) Adduser : menciptakan user serta home direktorinya. 3. a) Useradd : menciptakan user tanpa memberikan keterangan lengkap mengenai user tersebut.     b) Adduser : menciptakan user dengan memberikan keterangan lengkap si user tersebut.